Seru! Family Camp di Teras Merapi

“Liburan terbaik bukanlah soal kemewahan, tetapi soal kebersamaan di tengah keluarga tercinta.” (anonim)

Quote di atas benar-benar menggambarkan pengalaman seru kami sekeluarga beberapa waktu lalu. Ya, liburan yang sederhana namun terasa sangat mewah. Sederhana menurut versi saya di sini adalah tidak terlalu menguras isi dompet, he-he …. Tapi, rasa kepuasannya cukup ampuh untuk healing. Mau tau liburan kami kemana dan ngapain saja? Simak ulasan di bawah yuk.

Camping Ground Teras Merapi

Akhir pekan kemarin kami sekeluarga (eh, nambah satu keluarga lagi karena ada keluarga kakak bersama rombongan kami) camping di Teras Merapi. Teras merapi merupakan destinasi wisata baru di lereng merapi. Kata pak Giyanto, salah satu pengelola di Teras Merapi memberitahukan kepada kami bahwa tempat ini buka sekitar satu setengah tahun yang lalu. Kira-kira awal tahun 2020. Awal dibukanya tempat ini masih agak sepi karena dilanda pandemi dan adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), baru pada akhir-akhir ini tempat wisata yang lagi nge-hits ini mulai ramai dikunjungi pengunjung.

Akses jalan menuju ke Teras Merapi sudah mulus. Area ini terletak tak jauh dari bukit Klagon. Tepatnya beralamatkan di Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lebih tepatnya kalian bisa klik google maps-nya di sini.

Salah satu fasilitas di Teras Merapi yang terfavorit bagi saya adalah Camping Ground-nya. Di sini, tenda-tenda didirikan di hamparan rerumputan dengan latar pemandangan gunung merapi yang menawan. Selain itu, pesona alam sekitar yang masih asri sungguh sangat menakjubkan.

Pengalaman saya saat camping di sini sangat berkesan. Pada awalnya kami yang terdiri dari dua keluarga kecil datang ke lokasi menjelang sore. Kabut menyambut kami di perjalanan ketika mendekati lokasi. Sesampai di lokasi kami segera mencari area camping yang bagi saya cukup strategis. Strategis menurut versi saya yakni view pemandangannya dapat dan dekat dengan toilet (he-he).

Baca juga: Litto, Wisata Ala Jepang di Jogja

Setelah mendirikan tenda kami pun ber-wefie ramai-ramai. Sore menjelang maghrib ini view merapinya belum nampak, ia masih malu-malu dan sembunyi di balik kabut yang tebal. Selepas salat maghrib ternyata hujan deras mengguyur disertai kilatan kilat yang sesekali menyapa kami dari luar tenda. Saya hanya berdoa, semoga selepas isya hujan reda sehingga kami bisa membuat api unggun. Tak lengkap rasanya jika camping tanpa membuat api unggun.

Qodarullah, bada isya pun hujan reda dan kabutnya mulai menepi sehingga merapi menampakkan dirinya yang gagah. Sungguh, asyik sekali. Berikutnya, pasti sudah bisa kalian tebak. Masak iya cuma bikin api unggun saja? Pasti ada acara bakar-bakar nih. Tepat sekali, sebagai pelengkap agar si api ungun menjadi multi fungsi, kami pun manfaatkannya untuk bebakaran. Bakar ubi, bakar bakso, bakar sosis, asal jangan bakar hatiku saja he-he …. Tak lupa kami juga menyeruput secangkir kopi yang mengepul hangat sehingga menambah kehangatan kami sekeluarga.

Suasana malam camping dengan kehangatan api unggun dan secangkir kopi

Sisa malam kami gunakan untuk ngobrol ngalor-ngidul sampai mata memberi kode untuk memeluk mimpi. Ternyata, sisa malam itu begitu cerah. Merapi terlihat dengan jelas, kerlip bintang menghias langit dan ada juga kerlip bintang buatan alias city light Yogyakarta yang terlihat begitu kemilau dari atas sini (Teras Merapi). Yup, satu lagi nilai plus camping ground di Teras Merapi ini adalah jika malam kita bisa menikmati city light Jogja dari area camping ini. Menarik bukan?

Ketika fajar menyapa, ritual memasak sarapan pagi tentu saja mejadi keseruan tersendiri bagi kami. Berikutnya acara hunting foto pun di mulai. Banyak spot-spot foto instragramable yang bisa dijadikan background foto yang ciamik dan menarik. Asyik sekali bukan?

Fasilitas Menarik Lainnya

Di atas sudah saya ceritakan, kan, tentang fasilitas camping ground di Teras Merapi? Ternyata selain camping ground, di sini masih ada banyak fasilitas lainnya yang memanjakan pengunjung. Bagi pengunjung yang tidak suka camping masih bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang pastinya bikin nagih. Apa saja fasilitas yang disediakan pengelola di sini?

Sebut saja kolam renang. Anak saya suka sekali dengan fasilitas yang satu ini. Bahkan pagi-pagi ketika pengunjung lain masih asyik dengan jaketnya, dia malah minta berenang. Renang di udara yang sejuk dengan latar merapi tentu menjadi daya tarik tersendiri buat anak saya. Jarang-jarang ia bisa renang di tempat terbuka seperti ini. Kolam di area ini tak hanya fasilitas yang bisa dinikmati anak-anak. Karena ternyata pihak pengelola juga membangun kolam untuk dewasa dengan ketinggian kurang lebih satu setengah meter. Pasti tambah betah, nih, jika si kecil renang ditemani ayah atau bundanya.

Asyiknya bermain labirin dan berenang di alam terbuka

Berikutnya, ada juga fasilitas yang bisa mengasah kemampuan kognitif si kecil, yakni benteng labirin. Ajak si kecil masuk ke labirin dan biarkan ia menemukan jalan keluarnya. Jangan sampai tersesat ya?

Selanjutnya ada jembatan jingga. Jembatan berwarna jingga ini menjadi spot foto favorit pengunjung untuk menghasilkan jepretan dengan latar belakang gunung merapi. Ketika malam hari pun jembatan ini tak kalah menarik untuk dijadikan spot foto. Sinar lampu led yang mengelilingi sepanjang jembatan menambah pesona jembatan ini.

Spot foto yang instagramable

Jika kalian ingin mengadakan suatu acara dan sedang mencari tempat yang bisa menampung banyak orang sekaligus, Teras Merapi menjadi pilihan yang tepat. Di sini juga disediakan beberapa pendopo yang bisa disewa lengkap dengan speaker dan tikarnya sekaligus. Praktis bukan?

“Di sini ada pendopo kaca dengan harga sewa 500 ribu dan pendopo terbuka dengan harga sewa 400 ribu sudah termasuk fasilitas speaker dan tikar,” terang pak Giyanto ketika saya wawancarai.

Kebetulan, di hari ketika saya camping, di area pendopo sedang disewa untuk hajatan penikahan. Selain itu, tempat ini ternyata juga sering di sewa untuk event dari komunitas-komunitas tertentu, seperti komunitas motor, komunitas pajero, komunitas mobil tua dan komunitas lainnya.

Baca juga: Pinus Pengger, Tempat Wisata yang Adem meski Cuaca Panas

Nah, ngomong-ngomong tentang event, saya dapat bocoran dari pak Giyanto bahwa akhir bulan nanti (dijadwalkan tanggal 25-29 Mei 2022) akan ada event internasional perlombaan balap sepeda Downhill. Bahkan Minggu pagi ketika saya camping di situ sempat melihat beberapa pembalap sepeda dari dalam negeri yang sudah mulai latihan di sini untuk menghafalkan trek lomba. So, jika kalian tertarik menonton lomba balap sepeda Downhill, jangan lupa catat tanggalnya ya?

Camping ground, area pendopo, jembatan jingga, dan seorang pembalap sepeda donwhill yang sedang berlatih menghafal trek
di teras merapi

Hanya itu saja? Tentu saja tidak. Bukan hanya pembalap sepeda saja yang bisa nyobain trek terjal di sini. Para pengunjung pun bisa menyewa ATV dan menikmati keseruan menjajal trek yang menantang di area ini. Nah, setelah kalian puas berjalan-jalan dan berfoto ria di area wisata, selanjutnya kalian bisa mampir ke resto di area ini. Secangkir kopi dan sejumlah menu yang menggugah selera di sini tentu akan menjadi pelengkap acara jalan-jalan kalian menjadi semakin asyik.

Tiket Masuk yang Murce

Setelah melihat betapa banyaknya fasilitas yang bisa dinikmati, tentu kalian penasaran kan, berapa kocek yang harus dirogoh untuk bisa masuk ke area ini? Jangan khawatir, seperti yang saya sebutkan di awal artikel ini bahwa, ini adalah liburan sederhana yang seru. Sederhana yang menurut pendapat saya adalah murah meriah. He-he ….

HTM (Harga Tiket Masuk) area Teras Merapi hanya dibanderol @Rp 10.000 untuk dewasa dan @Rp 5.000 untuk anak-anak. Dengan membayar tiket segitu kalian bisa menikmati kolam renang, jembatan jingga, labirin, dan sejumlah spot lainnya.

Sementara itu, jika ingin camping kalian cukup membayar @15.000 saja per orang. Murah kan? Dengan uang segitu bisa sepuasnya seharian menikmati pemandangan yang indah dan fasilitas wisata yang komplit.

Atau barangkali ada yang mau mencoba ATV? Nah, kalau fasilitas yang satu ini malah dibanderol dengan harga lebih mahal daripada tiket masuknya. Untuk sewa satu ATV kalian harus menyiapkan uang Rp 50.000 untuk tiga kali putaran. Tapi, pastinya kepuasan mencoba trek terjal berliku terbayar lunas dengan harga segitu bukan?

Nah, itu tadi keseruan familly camp kami di Teras Merapi. Apakah kalian tertarik mencobanya?

Mungkin Anda juga menyukai

15 Respon

  1. Atik Setyowati berkata:

    Makan kami bawa dari rumah ya … makanan andalan kami ketika camping mie, he-he. Tenda kalau mau sewa di sana 60K untuk semalam. Parkir mobil 5K. Bisa diperkirakan sediri kan, berapa biayanya?

  2. Selalu ngangenin loh daerah sekitar gunung merapi ini. Aku jadi pengen nyobain camping kaya gini deh.

  3. Bundamami Devi berkata:

    Wah, ternyata Teras Merapi itu seru ya Mbak.
    Saya sebagai orang Jogja yang tiap tahun mudik, malah belum pernah ke sana, hahaha.
    Kapan-kapan pengen ah, ke sana.

  4. Atik Setyowati berkata:

    Awalnya dingin Bunda, tapi ketika sudah nyebur dan beberapa kali bolak-balik, rasa dingin itu sirna. Tapi kalau sering istirahat, dan istirahatnya naik ke atas lebih beresiko dingin lagi. He-he ….

  5. yogayuliart berkata:

    MasyaAllah lihat tulisannya saja rasanya sudah suka, apalagi kesana beneran ya. Oiya mbk teras merapi itu jauh ga dari pusat kota, kira-kira berapa KM ya? Makasih mbak tulisannya 😘😘😘

  6. Zeneth Thobarony berkata:

    Udah kebelet banget nih ngajakin anak camping di tenda. Tapi memang harus nunggu usia minimal usia sd dulu ya. Noted, mau masukin teras merapi ini lokasi camping idaman

  7. ariasetia berkata:

    Wah jadi pengen ke sana.. pemandangannya pasti menggoda banget 🙂 kalau untuk suhunya bagaimana mba? super dingin kah? (untuk persiapan berapa banyak jaket/ sweatr yang harus saya bawa) 🙂

    • Atik Setyowati berkata:

      Sebagai gambaran, kalau saya hanya bawa satu jaket, dan satu slipping bag. Sliping bag malah cuma digunakan untuk alas tidur, bukan untuk selimut 😀

  8. Cucum Suminar berkata:

    Wah seru ya Mbak, apalagi ada fasilitas bermain untuk anak-anak, tidak hanya bermalam di tenda saja.
    Ini sih favorit banget untuk liburan keluarga, apalagi harganya relatif terjangkau.

  9. Allamandawi berkata:

    Jadi rindu naik gunung lagi, camping sama temen uh rinduuuu

  10. Atik Setyowati berkata:

    Enggak ekstrim kok

  11. Atik Setyowati berkata:

    Ayo, cobain saja Kak Uniek

  1. 29 Desember 2022

    […] Ya, setelah sebelumnya saya camping di teras merapi dan mengulasnya di artikel yang berjudul Seru! Family Camp di Teras Merapi. Kali ini, saya akan coba menceritakan pengalaman camping di bukit Klangon yang hanya berjarak 1,8 […]